Gus Yahya Didukung PWNU Se-Indonesia, Syuriah PBNU Bungkam – Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar NU

Berita, LEMBAGA139 Dilihat

Surabaya, Jawa Timur – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mendapatkan dukungan kuat dari Pengurus Wilayah NU (PWNU) se-Indonesia dalam sebuah pertemuan mendadak di Surabaya pada Sabtu (22/11/2025). Pertemuan ini diadakan sebagai respons terhadap desakan pengunduran diri yang muncul dari internal Syuriah PBNU. Namun, hingga saat ini, Syuriah PBNU belum memberikan pernyataan resmi terkait situasi yang berkembang.

Kronologi Kejadian

Desakan pengunduran diri terhadap Gus Yahya bermula dari beredarnya risalah Rapat Harian Syuriah PBNU pada Kamis (20/11/2025). Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa Gus Yahya diminta untuk mengundurkan diri dalam waktu tiga hari, atau berpotensi diberhentikan. Alasan di balik desakan ini diduga terkait dengan perbedaan pandangan mengenai arah kebijakan organisasi, termasuk kehadiran tokoh kontroversial dalam acara yang diselenggarakan oleh PBNU.

Reaksi Gus Yahya dan PWNU

Menanggapi desakan tersebut, Gus Yahya dengan cepat mengumpulkan seluruh PWNU se-Indonesia dalam sebuah pertemuan di Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya menegaskan bahwa dirinya akan tetap menjalankan amanah Muktamar ke-34 hingga selesai. Ia juga menyatakan bahwa desakan pengunduran diri dari Syuriah tidak memiliki dasar konstitusional dalam struktur organisasi PBNU.

Pernyataan Gus Yahya ini mendapatkan dukungan penuh dari PWNU se-Indonesia. Mereka menyatakan soliditas dan komitmen untuk mendukung Gus Yahya dalam menjalankan roda organisasi sesuai dengan mandat yang telah diberikan.

Ke Mana Arah Syuriah PBNU?

Hingga saat ini, Syuriah PBNU belum memberikan tanggapan resmi terkait situasi yang berkembang. Ketidakjelasan ini menimbulkan pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik layar PBNU. Beberapa sumber internal menyebutkan adanya perbedaan pandangan yang mendalam antara Gus Yahya dan sebagian anggota Syuriah mengenai berbagai isu strategis organisasi.

Dinamika Internal NU: Antara Soliditas dan Perpecahan

Situasi yang terjadi di PBNU saat ini mencerminkan dinamika internal yang kompleks dalam organisasi ini. Di satu sisi, terdapat upaya untuk menjaga soliditas dan kesatuan organisasi. Di sisi lain, perbedaan pandangan dan kepentingan dapat memicu perpecahan dan konflik internal.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Masyarakat, khususnya warga Nahdliyin, tentu berharap agar situasi ini dapat segera diselesaikan dengan baik, demi menjaga keutuhan dan keberlangsungan organisasi NU. Langkah-langkah mediasi dan dialog antara pihak-pihak yang berselisih diharapkan dapat menjadi solusi terbaik dalam menyelesaikan konflik ini. ,(ri)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *