MOJOKERTO ~ Pemkab Mojokerto menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di seluruh kecamatan untuk kali kedua.
Program ini dilaksanakan dengan menggandeng Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto sebagai langkah menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga terjangkau.
Dalam kegiatan GPM, masyarakat dapat membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram dengan harga Rp57.500, minyak goreng MinyaKita Rp15 ribu per liter, serta gula premium Rp17.500 per kilogram. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan harga pasar, sehingga menjadi daya tarik utama bagi warga.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau yang akrab disapa Gus Barra, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) meninjau langsung pelaksanaan GPM di Kecamatan Mojosari. Menurutnya, meski harga kebutuhan pokok di Mojokerto relatif stabil dibandingkan daerah lain, kegiatan ini tetap penting sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya.
Kegiatan ini kali kedua digelar. Nanti kita lihat situasinya, kalau memang dibutuhkan akan kita laksanakan kembali. Informasinya, alhamdulillah harga di Kabupaten Mojokerto termasuk paling stabil. Namun, kita tetap ingin menstabilkan harga agar masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok,” ujar Gus Barra, Rabu (3/9/2025).
Ia menjelaskan, beras SPHP dijual dengan harga Rp11.500 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang berkisar Rp12.500 hingga Rp15 ribu per kilogram. MinyaKita juga dijual Rp15 ribu per liter, sedangkan di pasaran rata-rata Rp15.700 per liter. Selain itu, gula premium tersedia Rp17.500 per kilogram.
“Total beras yang disiapkan mencapai 22 ton, terdiri atas 5 ton untuk Kecamatan Mojosari dan masing-masing 1 ton untuk 17 kecamatan lainnya. Stok beras di gudang Bulog Mojokerto aman, bahkan surplus. Dengan surplus ini, kita bisa kendalikan inflasi dan menjaga harga tetap stabil,” tegasnya.
Masyarakat menyambut antusias program ini. Ani Fauziah (25), warga Mojosari, mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM. “Harga beras di sini Rp11.500 per kg. Kalau di pasar bisa Rp14 ribu sampai Rp15 ribu. Alhamdulillah sangat terbantu,” ungkapnya.
Melalui program ini, Pemkab Mojokerto berharap daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian. Selain itu, distribusi bahan pangan pokok dengan harga lebih terjangkau juga diharapkan dapat menekan laju inflasi di tingkat daerah. (red)